Renungan Harian Katolik Senin 2 Oktober 2023, Bacaan Injil

Renungan Harian Katolik Senin 2 Oktober 2023, Bacaan Injil Matius 18:1-5.10

Renungan Harian Katolik Senin 2 Oktober 2023, Bacaan Injil Matius 18:1-5.10 (Baca Alkitab - Klik disini)

Bacaan I: Kel 23:20-23a; Mazmur 91:1-2.3-4.5-6.10-11; Bacaan Injil Mat 18:1-5.10 Peringatan Wajib Para Malaikat Pelindung Warna Liturgi Putih.

Bacaan Injil Senin 2 Oktober 2023 - Matius 18:1-5.10

Sekali peristiwa datanglah murid-murid kepada Yesus dan bertanya, “Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?”

Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajan Surga.

Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga.

Barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku. Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini.

Karena Aku berkata kepadamu: Malaikat mereka ada di surga, dan selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di surga.”

Renungan Harian Katolik Senin 2 Oktober 2023, Bacaan Injil

"Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah BapaKu di sorga" (Mat 18:10).

Kata-kata Yesus ini memberikan peneguhan kepada kita bahwa kita masing-masing dilindungi oleh para malaikat di sorga. Dari pernyataan Yesus itu lalu berkembanglah devosi atau penghormatan kepada "malaikat pelindung".

Kitab Suci menggambarkan malaikat itu sebagai utusan atau perpanjangan tangan Allah bagi manusia. Melalui kehadiran malaikat itu, Allah sedang hadir menyertai dan melindungi manusia dari segala yang jahat.

"Sebab malaikatKu akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori, orang Het... dan Aku akan melenyapkan mereka" (Kel 23:23).

Dengan demikian hidup kita selalu dalam penyelenggaraan Allah. Oleh karena itu kita perlu mengembangkan sebuah sikap yang tepat di hadapan Allah itu.

Konteks Injil Matius yang kita baca itu adalah soal pengembangan iman dan sikap yang harus dimiliki oleh seorang murid.

Seorang murid adalah seorang yang mau belajar mengembangkan sikap pasrah penuh kepercayaan kepada Sang Gurunya seperti seorang anak kecil yang percaya sepenuhnya kepada orangtuanya.

Seluruh hidup anak kecil tergantung sepenuhnya dari orangtuanya. Menjadi seperti anak kecil berarti menjauhkan sikap ambisius supaya makin bisa berserah diri. 

Masih sering kawatir dan cemas? Hadirnya malaikat dalam hidup kita itu menjadi pengingat bagi kita akan pentingnya memiliki semangat pasrah dan berserah diri dalam tuntunan Tuhan. Apalagi yang mau kita cemaskan, khan Tuhan sudah melindungi kita, bukan?